Setelah kemaren gw terbitin tulisan gw tentang tahun lalu (menengok ke belakang, over my shoulder), sekarang gw mau nulis tentang tahun ini. Sekali lagi tentu saja tak bosan-bosannya membahas tentang the very reason this virtual home was built. Movies.
Tapi sebelumnya, gw mau ngutip hasil poling di IMDb tentang best and worst di 2004. Baru hari ini lho gw lihat, dan langsung gw kutip meskipun gw sendiri ndak ikut poling-nya. Here's the result.
See. I've told you already that Eternal Sunshine and Kill Bill vol.2 was the best, and Catwoman was the worst. Sebenernya ada tiga judul yang kemaren gw lupa nyebutin. Satu, Phantom of the Opera. Gw agak2 lupa sama judul ini karena saking banyaknya versi dari si Phantom ini yang udah di film-in. Dua, Sideways -- gw belum nonton. Katanya sih termasuk satu film lucu-cerdas (non-slapstick-humor-kind-of-movie) terbaik di thn. 2004. Juga dapet nominasi di Golden Globe. Tiga, Garden State. Minimnya info soal film ini, dan juga fakta bahwa film ini adalah film indie menyebabkan film ini luput dari pembajak DVD di Glodok ataupun jaringan 21. Film ini boleh dibilang mirip sama Eternal Sunshine, cuman bedanya Garden State mungkin lebih asing karena konsentrasinya lebih pada kehidupan remaja Amerika. Much like Thirteen (maksud gw dari cara pengambilan inspirasinya). Hey, ada Natalie Portman lhoo... :).
Okay, cukup. Sekarang balik ke topik awal. Gw bukan orang film, juga bukan orang media yang dekat dengan informasi tentang film. Cuman penikmat saja yang kebetulan sekali waktu ngikutin berita tentang film lewat internet (ultimately, dari Yahoo! Movies dan forum RottenTomatoes). So, prediksi gw tentang thn 2005 bisa aja salah total.
Film yang paling gw tunggu-tunggu tahun ini tentu saja, Batman Begins . Setelah dirusak oleh Joel Schumacher di Batman Forever dan Batman and Robin lewat penampilan komik cerah nan warna-warni dari si Ksatria jagoan gw yang seharusnya berada di bayang-bayang kegelapan dan penuh muram ini, Christopher Nolan (the man who brought you Memento) mengembalikan Dark Knight ke origin yang seharusnya: gelap. Kembali ke suasana Batman dan Batman Returns yang dikomandani Tim Burton dulu.
Nah, ngomong-ngomong soal Tim Burton, sutradara yang gw kenal karena hasil-hasil filmnya yang fantasi sekali (ingat: Big Fish, Edward Scissorhands) di tahun 2005 juga menyiapkan film fantasi. Kali ini dia kembali berkolaborasi dengan Jhonny Depp untuk (kalo gw ga salah lho) keempat kalinya (setelah Edward Scissorhands, Ed Wood dan Sleepy Hollow) dalam Charlie and the Chocolate Factory . Sekarang ini siapa sih yang ga kenal dengan Johnny Depp? terutama setelah penampilan slenge'annya yang berbuah nominasi Oscar di Pirates of the Caribbean. Dan lagipula, kolaborasi Tim Burton - Johnny Depp selalu relatif sukses. Jadi menurut gw, film Charlie and the Chocolate Factory ini layak tunggu.
Juga di tahun ini, layar perak kembali kedatangan rombongan superhero. Dimulai dari Januari ini, sempalan dari Daredevil akan menampilkan Jennifer Garner sebagai Elektra. Kabarnya cerita yang diangkat adalah pasca Daredevil (yang mana Elektra jatuh terkena serangan Bulls-Eye dan akan disimpulkan di Daredevil 2 (mudah-mudahan si Ben Affleck tidak kembali jadi Matt Murdock). . Selanjutnya di bulan April ada Sin City. Sedikit yang gw tahu soal film ini. Tapi cast-nya lumayan wah. Ada Mickey Rourke, Clive Owen, Bruce Willis, Jessica Alba, dan supporting-cast favorit gw, terbaik karena sering dapet Oscar: Bennicio Del Toro. Berikutnya, jauh di November, meskipun statusnya masih tentatif, ada si Nicholas Cage lewat Iron Man. Di summer, selain Batman yang udah gw sebutin. Juga ada sekeluarga superhero punya-nya Marvel, Fantastic Four. Menarik karena nanti kita tidak hanya akan menyaksikan pertarungan Marvel dan DC di komik, tapi juga gontok-gontokkan di Box Office Summer. Siapa yang lebih baik? buat gw, tentu saja Batman! Batman rulez!!! meskipun gw juga bakal nungguin Fantastic Four juga nonetheless. Oh iya, nyaris lupa. Aktor tidak berbakat, Keanu Reeves juga bakal membintangi film yang diadaptasi dari komik, Constantine. Bukan film yang gw tunggu sih, yang sebenernya alasannya cukup personal, Reeves. Really. Sebagai penggemar komik, tampaknya gw harus ke bioskop tahun ini.
Untuk sekuel, bagaimana? yang paling hangat tentu saja instalasi terakhir dari trilogi prekuel Star Wars. Star Wars: Episode III - Revenge of the Sith. . Meskipun dicerca habis-habisan gara-gara Episode II yang secara kualitas menyedihkan (terutama adegan pas si Amidala sama si Skywalker guling-gulingan ala Bollywood di padang rumput. Adegan yang sama sekali ga penting), si George Lucas tampaknya tetep pengen namatin trilogi prekuel dari Star Wars-nya. Meskipun gw ragu hasilnya bakal bagus (jangan dibandingkan sama yang original, kasihan), gw pengen tau bagaimana ia menutup trilogi prekuel dan sambungan ceritanya ke Episode IV. Ah, lagipula ada Natalie Portman lumayan lah. Tapi gw rasa, kalo fans-nya Star Wars, film ini wajib ditunggu. Released on summer, by the way.
Juga layak tunggu, meski masih tentatif juga di akhir tahun ada Harry Potter and the Goblet of Fire. Yang pengen gw liat sih bagaimana caranya memendekkan instalasi keempat dari seri Harry Potter ini menjadi film yang durasinya tidak lebih dari tiga jam. Menarik untuk ditunggu, meskipun gw rada kecewa sutradaranya ganti. Padahal gw cukup senang dengan gaya penyutradaraan siapa-itu-namanya-gw-lupa di instalasi ketiganya kemaren.
Artikel ini gw tutup dengan film epik yang banyak dibicarakan di forum rottentomatoes. Steven Spielberg kembali bekerja bersama Tom Cruise. Kabarnya Tom Cruise pun menunda proyek Mission Impossible III nya buat konsen penuh di film ini. Diadaptasi dari cerita sci-fi klasik karya H.G Wells, summer 2005 akan menyaksikan sebuah film sci-fi yang sepertinya berbudget besar, War of the Worlds. As much as i didn't like Spielberg's works, gw pengen liat film ini. Seperti komik, gw juga rada seneng sama film-film yang berbau sci-fi apalagi kalau diadaptasi dari cerita klasik macam punyanya H.G Wells, atau Jules Verne atau yang usianya udah puluhan tahun seperti punyanya Arthur C.Clarke. Lagipula, Tom Cruise jarang mengecewakan gw (pengecualian: Minority Report yang dia kerjain bareng si Spielberg sama Mission Impossible II) dan juga ada aktris cilik berbakat, Dakota Fanning yang tampaknya cukup berhasil membuat kagum Spielberg dan penonton tentunya lewat mini seri Taken.
So, and that's a wrap. See you at theatres..