Tuesday, June 15, 2004

Intermezzo: The Shawshank Redemption

Dalam sebuah forum, pernah diadakan semacam tukar pendapat mengenai film bersetting penjara terbaik yang pernah dibuat (Hollywoodism, of course). Dua judul kemudian muncul: The Green Mile dan The Shawshank Redemption.

Ada dua persamaan yang paling mencolok (bukan colok mata) dari dua film ini. Satu, dua-duanya distudarai oleh Frank Darabont yang meraih Oscar kategori best adapted screenplay lewat The Shawshank Redemption. Dan dua, dua-duanya merupakan karya penulis favorit saya, Stephen King.

Minggu lalu, saya baru saja menyelesaikan membaca buku Stephen King yang kemudian diadaptasi menjadi The Shawshank Redemption ini yang memiliki judul asli "Rita Hayworth and the Shawshank Redemption". Dan terus terang membaca novel Stephen King yang satu ini rather buoying my spirit. Saya benar-benar bisa merasakan depresi sekaligus harapan dari Andy Dufresne yang sebagai "innocent man, wrongly accused" harus menghabiskan sepanjang hidupnya di penjara.

Akhir ceritanya sendiri seperti karya-karya King lainnya, cukup singkat (cuma 2 halaman) tapi benar-benar bisa membangkitkan semangat berbunga-bunga, bahagia yang hampir membuat saya menitikkan air mata.

Untuk film-nya sendiri belum sempat saya apresiasi, meski DVD-nya sudah saya miliki sejak sebulan yang lalu. Dan jika biasanya saya selalu mencibir untuk film-film hasil adaptasi novel, saya berharap cukup banyak yang satu ini film-nya bisa memberikan efek yang sama terhadap novelnya. Toh, Mr. Darabont juga diganjar Oscar best adapted screenplay untuk film ini kan? jadi saya rasa cukup beralasan saya berharap lebih banyak dari film ini.